Cute Panda

DIURETIK HEMAT KALIUM

Yang tergolong dalam kelompok ini adalah antagonis aldosteron, triamteren dan amilorid. Efek diuretiknya tidak sekuat golongan diuretik kuat.

ANTAGONIS ALDOSTERON
Aldosteron adalah mineralokortikoid endogen yang paling kuat. Aldosteron atau mineralokortikoid → memperbesar reabsorbsi Na dan Cl di tubuli serta memperbesar ekskresi K.
FARMAKOKINETIK
70% spironolakton oral diserap di saluran cerna, mengalami sirkulasi enterohepatik dan metabolisme lintas pertama. Ikatan dengan protein cukup tinggi.
EFEK SAMPING
Efek toksik yang utama dari spironolakton adalah hiperkalemia yang sering terjadi bila obat ini diberikan bersama-sama dengan asupan kalium yang berlebihan. Tetapi efek toksik ini dapat pula terjadi bila dosis yang biasa diberikan bersama dengan tiazid pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal yang berat. Efek samping lain yang ringan dan reversible diantaranya ginekomastia, efek samping mirip androgen dan gejala salura cerna.
INDIKASI
Antagonis aldosteron digunakan secara luas untuk pengobatan hipertensi dan udem yang refraktor. Biasanya obat ini dipakai bersama diuretik lain dengan maksud mengurangi efek kalium, disamping memperbesar diuresis.
SEDIAAN DAN DOSIS
Spironolakton terdapat dlam bentuk tablet 25,50 dan 100 mg. Dosis dewasa  berkisar antara 25-200 mg, tetapi dosis efektif sehari-hari rata-rata 100 mg dalam dosis tunggal atau terbagi.terdapat pula sediaan kombinasi tetap antara sprironolakton 25 mg dan hidroklorotiazid 25 mg dan, serta antara spironolakton 25 mg dan tiabutazid 2,5 mg.

TRIAMTEREN
Diuretik kuat. Bekerja meningkatkan ekskresi natrium, namun kehilangan kalium saat bekerja di tubulus distalis ginjal. Digunakan pada pasien dengan gagal jantung, sirosis dan sindrom nefrotik. Hanya digunakan secara oral. Dosis rata2 100-200 mg / hr dalam dosis terbagi. Efeknya mulai terlihat setelah 2 jam, bertahan sekitar 12-16 jam. Kombinasi dengan diuretik lainnya (tiazid) dapat membantu ekskresi kalium dan asam urat. Menyebabkan hiperkalemi. Triamteren dapat pula sebabkan mual, muntah , kesemutan pada tungkai bawah, dan rasa pusing.

AMILORID
Menghambat kanal natrium pada tubulus distalis yang sehingga terjadi diuresis tanpa resiko hilangnya kalsium, kerjanya tidak dipengaruhi aldosteron dan digunakan untuk gagal jantung kronik dan hipertensi ringan kombinasi dengan tiazid atau diuretik loop. Efek samping amilorid yaitu hiperkalemia, mual, muntah, diare, dan sakit kepala. Dosis biasanya adalah 2,5-20 mg, durasi kerjanya 4-5 hari, obat ini dapat di minum peroral dengan tingkat absorpsi 70 %.

0 Response to "DIURETIK HEMAT KALIUM"

Posting Komentar